Kamis, 08 April 2010

Manfaat Mineral Bagi Tubuh Kita

BAB I

PENDAHULUAN

 

1. PENGERTIAN MINERAL

           Mineral dibutuhkan tubuh manusia dalam jumlah relative sedikit setiap hari, dan mineral diperlukan tubuh dalam bentuk ion. Mineral mudah larut dan tidak mengalami proses pencernaan, tapi langsung diserap oleh usus. Di dalam tubuh, mineral menyumbang 4 % dari berat total tubuh. Dari jumlah tersebut sekitar 75 % adalah Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) yang terdapat pada tulang dan gigi.

¨          Mineral adalah suatu unsur atau senyawa alami yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. Yang termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui yang berupa padatan, ada yang larut dalam air lalu masuk tubuh lewat air minum / air yang dipakai untuk mencuci sayur dan buah.

¨          Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

¨          Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya bahkan dapat mengalami kesakitan hingga kematian. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah.

¨          Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu.

       

           MINERAL itu biasanya masuk tubuh dalam bentuk garam, dan lalu digunakan dalam bentuk elektrolit. Elektrolit ialah bentuk ion dari mineral itu, bermuatan listrik positif (+) atau negatif (-). Ada sebagian mineral itu dipakai sel sebagai poros atau inti suatu molekul, ada pula dipakai untuk menghubungkan suatu cabang ke batang suatu molekul.

           Banyak unsur dalam tanah itu masuk tubuh lewat salur pencernaan begitu saja, tanpa diabsorpsi dinding usus. Lalu keluar lagi bersama tinja. Jika mineral itu masuk tubuh lewat bukan lewat saluran makanan, tetapi lewat saluran napas, itu sering akan melekat dan mengendap di antara sel-sel alveolus.

           Jika mineral itu melekat pada silia saluran napas akan dicoba kayuhkan lagi ke luar tubuh lewat tekak dan keluar berupa dahak, ingus, atau masuk saluran cerna. Sayang silia hanya terdapat pada ranting tenggorokan, tidak ada pada alveolus (gelembung paru). Alveolus ialah tempat pengikatan oksigen oleh darah lalu diangkut ke semua sel. Ada di antara mineral itu berada dalam debu yang sangat halus atau berupa jelaga dalam asap knalpot kenderaan atau cerobong pabrik, yang dapat terhirup bersama gas pernapasan hingga mencapai alveolus.

           Karena itu setelah lengket di sana tidak bisa lagi dikeluarkan lewat tekak. sel-sel peronda pun, makrofaga, bekerja keras seperti tukang sapu jalan raya dan taman kota. Makrofaga itu bertindak sebagai penyedot debu. Di dalam sitoplasma makrofoga itu banyak terdapat lisosom yang bekerja untuk mencernakan bahan yang disedot.

           Tetapi sayang makrofoga itu hanya beraninya saja, mereka tak punya enzim untuk mengurai mineral dan jelaga. Maka lisosom di dalam sitoplasma makrofoga itu pun makin lama makin gembung lalu pecah. Makrofaganya sendiri pun mati. Bangkai makrofoga itu dimakan lagi oleh makrofoga lain yang masih hidup. Demikianlah terus berlangsung dalam paru.

           Mineral yang tidak bisa dicerna dan akan tetap berada dalam relung paru ialah pasir, kapur, dan serat abses. Di antara ketiga mineral itu sesungguhnya Ca (calsium, kalsium, zat kapur) penting sekali bagi tubuh, jika masuk lewat saluran cerna. Tetapi, dalam paru tidak bisa dicernakan atau dibuang. Mineral itu pun menumpuk sehingga pada suatu ketika mengganggu kesehatan (calicosis, silicosis, absbestosis).

 

2. KLASIFIKASI MINERAL DI DALAM TUBUH

1. Makro elemen (makro mineral) : essensial, jumlah besar antara lain : Ca, P, Mg,Na, K,Cl,S.

2. Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo.

3. Elemen yang terdapat dalam tubuh: guna tidak jelas , antara lain :Al, Bo,Sr, Se, Va, As.

4. Elemen yang terdapat dalam tubuh o.k. kontaminasi, antara lain : Pb, Br, Ni, Ag, Au.

 

3. FUNGSI MINERAL SECARA UMUM

    1. Sebagai komponen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.

    2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg.

    3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.

    4. Zat Aktif dalam metabolisme (zat yang ikut serta dalam reaksi tubuh atau melaksanakan reaksi kimia sel.

    5. Sebagai struktur sel atau jaringan (penyusunan sel)

    6. Mengirim impuls saraf

    7. Pertukaran gas

    8. Mineral juga merupakan zat pengatur.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

KAJIAN TEORITIS

 

1. MACAM – MACAM MINERAL, FUNGSI DAN SUMBER MINERAL

    A. MAKROELEMEN

·      Makroelemen adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar atau jumlah yang banyak. Mineral-mineral ini didapatkan dari :

-      Sayuran

-      Kacang-kacangan

-      Susu

-      Telur

-      Ikan

-      Kerang

-      Biji-bijian ( Gandum dan Padi )

·    Makroelemen Esencial, jumlah besar antara lain :

-      Ca              - Na                 - S

-      P                - K

-      Mg             - Cl

 

1. KALSIUM ( Ca )

                        Merupakan satu dari dua mineral yang paling banyak dibutuhkan tubuh setiap hari sekitar 1.200 Mg. Yang disimpan dalam tulang dan gigi yang diatur oleh kelenjar endokrin.

                        Kalsium disebut juga zat kapur yang mempunyai fungsi-fungsi membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran vitalitas otot pada tubuh.

·       Distribusi dalam tubuh :

-     1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100 – 1200 g

-     99 % pada tulang dan gigi

-     4 – 5 pada jar. Lunak/otot lurik.

·       Distribusi dalam cairan tubuh :

-     Bentuk ion Ca++ (60%)

-     Bentuk garam ( Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat )

-     Bentuk senyawa dengan protein (3,5%)

·       Fungsi Calsium (Ca)

1.      Bersenyawa dengan P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.

2.      Dalam serum & jaringan lunak :

3.      Pembekuan darah

4.      Pembentukan tulang dan gigi

5.      Penerima dan transmisi

6.      Kontraksi dan relaksasi otot.

-         Di Darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin

-         Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan

-         Pada jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf

-         Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase )

-         Berpengaruh pada pemeabilitas membran.

·       Metabolisme (intake dan ekskresi)

-         Tubuh memperoleh Ca dari makanan sehari-hari

-         Rata – rata intake 1 g/hari, absorpsinya dipengaruhi oleh vitamin D. 70-80% ekskresi feses.

-         Metabolisme berhubungan dengan konsep homeostatis.

·       Kebutuhan Ca ditentukan dari :

-          Jumlah Ca yang diekskresi ginjal

-          Ca jaringan yang dilepas melalui feses

-          Ca yang terbuang melalui keringat

-          Wanita hamil dengan Ca yang dibutuhkan feses

-          Wanita menyusui dengan Ca yang diekskresi dalam ASI

·       Sumber

     Dipengaruhi :

-         Banyaknya kandungan Ca

-         Mudah/tidaknya Ca dari bahan makanan tersebut digunakan

·       Sumber yang dianggap baik :

-         Susu, keju, ikan teri, kuning telur

-         Daun berwarna hijau tua

-         Kacangan – kacangan, padi-padian

 

 

·       Aplikasi Klinis :

-         Tetani                           -  Darah suka membeku

-         Ricket                          -  Terganggu metabolisme

-         Batu Ginjal                   -  Kekejangan pada otot

-         Kerusakan gigi  -  Terganggunya pertumbuhan tulang

 

                        Ca : Masuk tubuh lewat makanan dan minuman, seperti susu, keju, sayur, telur, mentega, kacang-kacangan, wortel, dan jeruk. Banyak pula terkandung dalam air putih biasa. Sulit diabsorpsi dari usus, hanya lebih kurang separuh dari yang dimakan dimanfatkan, selebihnya dibuang lewat tinja. Absorpsi dalam usus kurang jika tubuh kurang vitamin D.

                        Dalam darah terdapat dalam plasma. Sebagian dalam bentuk ion, sebagian gabung dengan protein. Kadar Ca darah dikontrol tetap oleh hormon paratormon yang digetahkan kelenjar anak gondok. Ca kelebihan dalam jaringan dibuang selain lewat tinja, juga lewat kemih.

                        Ca berguna untuk membentuk tulang dan gigi. Peranannya yang sangat penting ialah untuk memelihara kelancaran perangsangan saraf dan kerutan otot. Jika defisiensi tulang dan gigi jadi rapuh atau lunak. Rambatan perangsangan juga terganggu, menyebabkan otot suka semut-semutan lalu kejang-kejang.

           Pada wanita hamil dan menyusukan, jika pasokan dari makanan kurang, tulang jadi lunak dan tipis, karena unsur ini banyak diabsorpsi untuk kebutuhan janin atau bayi. Dalam air susu ibu banyak sekali terkandung unsur ini, yaitu 1 gram per 1.000 ml. Unsur ini juga berperan dalam proses pembekuan darah dan pembekuan susu. Maka jika defisiensi menyebabkan pembekuan jadi lambat. Pada bayi air susu sulit bergumpal, sehingga sulit pula dicernakan.

              

 

 

 

 

 

 

 

 

         2. Fosfor ( P )

                                    Fosfor (P) bersama kalsium (Ca) dibutuhkan tubuh sekitar 1.200 Mg perhari.

·       Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena :

-        Ca & P sumber utamanya susu.

-        Keduanya merupakan pembentuk tulang.

-        Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi.

-        Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid.

·        Distribusi dalam Tubuh :

-      0,8 – 1,1% berat badan

-      80 – 90% di tulang bersama Ca

-      20% lainnya pada tiap sel hidup

·        Absorpsi – Ekskresi

-        70% P dalam BM dapat diabsorpsi

-        Ekskresi terutama melalui mekanisme homeostatis ( + )

·        Fungsi Fosfor ( P )

1.       Bagian dari pembentukan tulang dan gigi

2.       Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup

3.       Membentuk kontraksi otot

4.       Mengatur keseimbangan asam dan basa darah

5.       Mengatur aktivitas hormonal

6.       Membantu absorbsi serta transformasi zat-zat makanan.

·        Kebutuhan Fosfor ( P )

            Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi.

·        Sumber

1.      Sumber protein hewani

2.      Susu & hasil olahnya

3.      Daging tanpa lemak

4.      Kuning telur

5.      Biji-bijian, kacang-kacangan

·        Kekurangan Fosfor menyebabkan

- Kerusakan tulang dan gigi

- Metabolisme terganggu

- Kejang otot

  P: Untuk memegang peran utama dalam membina struktur dan fisiologi tubuh makhluk. ATP, asam nukleat, membran, protein, dan berbagai enzim mengandung P dalam bentuk ikatan fosfat. Untuk melepaskan glukosa dari glikogen sebagai sumber energi dan untuk mengubah glukosa jadi glukogen yanag akan disimpan dalam hati dan otot, perlu gugus fosfat sebagai pelaksana reaksi. Unsur ini diabsorpsi tubuh dari usus berupa ion fosfat. Ion ini ada yang bergabung dengan bahan anorganik ada pula dengan organik. Bahan organik, misalnya, dalam kasein susu, fosfolipida, dan asam nukleat.

     Sumber P yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur. Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit diabsorpsi. Lagi pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum mengandung enzim fitase, yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam fosfat. Dalam bentuk garam anorganik unsur ini mudah diabsorpsi dari usus. Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan plasma darah. Kelebihan P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja.

     P juga bertindak sebagai dapar dalam darah dan cairan tubuh. Kebutuhan sehari-hari meningkat pada wanita hamil dan menyusukan. Enzim fosfatase memecah fosfoglukosa jadi glukosa dan asam fosfat. Dalam tulang rawan penting untuk proses pembentukan tulang.

     Unsur ini juga perlu memelihara kelancaran fungsi ginjal menyaring ampas metabolisme untuk jadi kemih. Enzim fosfatase juga penting digetah kelenjar prostat ke dalam air mani. Pada darah pasien kanker prostat kadar enzim ini tinggi, karena itu dapat dipakai sebagai diagnosa apakah prostat seorang pria sudah mengangker atau belum.

     Tulang mengandung sekitar 60 persen garam anorganik P dan 40 persen garam organik, terutama dalam bentuk osein. Selain itu dalam tulang ada berbagai unsur mineral lain, yaitu Ca, Mg, Na, K, Str, dan Fe. Mineral dalam tulang berupa apatit, garam Ca-fosfat, dan kapur (CaCO3). Gigi juga banyak mengandung P. Lapisan email dan dentin mengandung Ca-fosfat berkadar tinggi, tetapi lebih rendah kadar CaCO3 dibanding tulang. Mineral tulang, termasuk garam fosfat, terus menerus mengalami perombakan-penumpukan, sesuai dengan kebutuhan dalam metabolisme tubuh.

 

 

3. Magnesium ( Mg )

             Magnesium diperlukan tubuh manusia sekitar 300 Mg perhari

·      Distribusi dalam tubuh

- Pada dewasa 25 g (20-28 g).

- 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks.

- 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :

- 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma.

- Sebagian besar pada sel darah merah.

·     Fungsi :

· Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.

· Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.

· Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.

· Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.

· Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi

· Sebagai aktivator pembentukan eritrosit

· Sintesa protein

· Respirasi sel

· Katalisator yang melibatkan ATP dan ADP

· Memelihara kesehatan otot dan saraf

·     Sumber :

Kacang-kacangan, seafood, biji-bijian, susu, ikan, daging, sayur, buah-buahan

·      Kekurangan magnesium menyebabkan :

-   Mengganggu pembentukan tulang

-   Mengganggu kesehatan mental, emosi dan otot

-   Gangguan hipoglikemia

 

 

4. Natrium ( Na )

           Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada disekitarnya.

           Mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup banyak, yaitu = 1.100 Mg perhari.

·      Distribusi dalam tubuh :

- 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik.

- 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+

- Natrium serum 310-340 mg%

·      Absorpsi – Ekskresi

- Terutama di usus halus.

- Jika intake menurun absorpsi menurun

- Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang

- Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses

·     Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada :

- Tek. Osmotik plasma

- Vol. cairan plasma & interstitial

- Kesetimbangan asam-basa

- Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.

- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.

·     Fungsi :

1. Sebagai Bahan makanan (garam)

- zat gizi essensial

- penegas cita rasa

- bahan pengawet

- bahan  bantu dalam  formula  pengolahan  bahan  makanan  dapat   melemaskan adonan n

2. Fungsi Metabolik

- keseimbangan cairan tubuh

- keseimbangan asam basa

- pengaturan permeabilitas sel

         3. Memelihara keseimbangan asam, basa

         4. Mengatur Tekanan Osmotik sel

         5. Transmisi impuls saraf

·    Sumber :

Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.

·    Aspek Klinis / kekurangan natrium ( Na ) menyebabkan :

Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia):

- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.

- Pengerutan sel tubula ginjal

- Muntah, diare.

- Kegagalan peredaran darah perifer.

- Gangguan pernafasan hingga kematian.

- Kejang

- Menurunnya tekanan osmotik darah

- Gangguan pada jantung

- Kerusakan tulang dan gigi

- Metabolisme terganggu.

 

 

5. Kalium ( K )

             Kalium mengandung protein dalam bentuk garam banyak di dalam cairan jaringan intraseluler tubuh.

·      K : Bekerja sama dengan Na mengatur keseimbangan kadar air sel, dan bersama Na pula untuk mengatur kelancaran keluar – masuk zat makanan dari / kedalam sel.

·      Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel.

- Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung.

- Kadar normal : 14 – 20 mg%.

·      Absorpsi-Ekskresi

- mudah diabsorpsi di usus.

- Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses.

·      Fungsi :

- Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.   - Pengaturan tekanan osmotik

- Keseimbangan asam basa.                                 - Kenetralan cairan tubuh

- Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).  - Transmisi inpuls saraf

- Metabolisme karbohidrat.                                  - Katlisator reaksi kimia

- Sintesis protein.                                     - Pengaturan pelepasan insulin

- Pertumbuhan                                                     - Memelihara denyut jantung

·     Sumber :

Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.

·      Kekurangan Kalium menyebabkan

-       Gangguan jantung

-       Kelemahan otot

-       Gangguan pernapasan

 

 

 

 

6. Chlor ( Cl )

           Merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jalan yang cukup banyak sekitar 700 Mg perhari.

·      Distribusi dalam tubuh

- Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh.

- Absorpsi terjadi sempurna.

- Ekskresi terutama melalui urine.

·     Fungsi Metabolisme :

- Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.

- Kadar air dalam tubuh

- Regulasi tekanan osmotic bersama Na.

- Membentuk HCl pada lambung

- Keseimbangan asam basa.

 Keasaman lambung.

·     Sumber :

- garam dapur

- jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.

·    Kekurangan Chlor ( Cl ) menyebabkan :

-  Ketergangguan pencernaan

-  Lesu

-  Mual

-  Hilangnya

 

 

 

 

 

 

7. Slfur ( S )

·      Distribusi dalam tubuh :

- An organic : sulfat dari Na, K, Mg.

- Organic : – Sulfur protein

- Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide)

·      Sulfoprotein :

- asam amino yg mengandung S (metionin, sistein)

- glikoprotein

- hasil produk detoksifikasi

- Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin

- keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu.

- S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel.

- Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L

- Sulfur an organic melalui sirkulasi portal.

- Ekskresi melalui urine.

·      Sumber :

Semua sumber protein (hewani & nabati)

·      Fungsi Sulfur

-   Komponen rambut, kulit, kuku

-   Untuk pembekuan darah

-   Membentuk protein dalam tubuh

 

 

 

 

 

 

 

 

B. MIKRO ELEMEN ( Trace Elemen )

·     Mikro Elemen ialah mineral – mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun berperan vital bagi proses dalam metabolisme.

·     Mikro Elemen terdiri dari :

-         Fe                 - Zn

-         Co                - Mn

-         Cu                 - Mo

-         I                    - F

 

1. Zat besi / Ferum ( Fe )

·         Fungsi zat besi

-         Pembentukan hemoglobin dan mioglobin. Yang berperan untuk peningkatan dan transfer oksigen

-         Respirasi sel

-         Reaksi biokimia

·         Kekurangan dapat menyebabkan :

-         Menimbulkan anemia

-         Terganggunya metabolisme

-         Lesu, pucat dan berat badan turun.

·         Sumber

Daging, telur, susu, keju, roti, sayuran warna hijau, hati, ikan, lokan, kacang-kacangan, sereal

 

Sekitar 60 persen Fe yang diabsorpsi usus dipakai untuk membikin hemoglobin (Hb), 20 persen lainnya untuk membikin mioglobin otot, dan dalam enzim pernapasan, dan 20 persen lagi disalurkan kedalam hati, limpa, dan sumsum tulang.

Dalam sumsum disimpan sebagai ferretin dan hemosiderin. Fe yang keluar dari penghancuran eritrosit tidak dibuang, tetapi disimpan berupa ferritin dan hemosiderin juga, lalu dipakai lagi ntuk membikin Hb baru.

Sel mukosa usus mengandung apoferritin, lalu gabung dengan Fe yang kemudian diabsorpsi menjadi ferritin. Masuk darah Fe gabung dengan protein darah globulin membentuk transferrin. Yang di absorpsi dari usus sedikit saja, sebagian besar Fe dalam makanan keluar tubuh lagi. Jadi secara biasa sesungguhnya tubuh tidak kekurangan unsur ini.

Wanita yang sedang haid banyak Fe keluar tubuh, karena itu ia perlu cukup makanan yang mengandung unsur ini. Makanan sehari-hari yang bervariasi sudah cukup memelihara kesehatan tubuh. Jika defisiensi terjadi anemia atau kurang darah (maksudnya eritrosit). Suplemen unsur ini ialah berupa Fe-sulfat. Sehari-hari unsur ini jika kelebihan keluar lewat tinja, keringat, dan bulu atau rambut yang gugur.

 

     2. Cobalt ( Co )

·        Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.1 Mempertahankan Metabolisme

·        Sumber : Diet yang berasal dari hewan.

               Co penting untuk membuat vitamin B12 (cobalamin). Cu perlu untuk pembikinan pigmen Hb. Meski unsur ini tidak ikut membina Hb tetapi untuk pembikinannya unsur ini mutlak harus ada. Darah hewan rendah berwarna biru, karena pigmen pernapasannya mengandung Cu, sebagai ganti Fe pada hewan tinggi yang membuat darah berwarna merah.

 

     3. Tembaga ( Cu )

·  Fungsi Tembaga :

-         Pembentukan berbagai enzim yang berperan menyimpang dan melepaskan ion besi dari dalam sel darah merah

-         Pembentukan hemoglobin pada sel darah merah

-         Pembentukan air susu pada ibu hamil

-         Membantu dalam mengabsorpsi zat besi

-         Sintesa hormon

-         Memelihara sistem saraf

-         Memelihara kimia darah.

·   Sumber makanan

-         Hati, jantung, ginjal, kerang, kacang – kacangan, teh, sea food, biji-bijian, air berflour.

 

 

     4. Iodium ( I )

Mineral ini dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari.

·        Kebutuhan meningkat :

-Pertumbuhan anak-anak

-Wanita hamil dan menyusui

·        Fungsi :

Untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, membantu perkembangan kecerdasan ( Kepandaian Anak )

·        Kekurangan yodium :

- Gondok (goiter endemic)

- Kretinisme pada anak-anak

-  Seseorang yang mengalami pertumbuhan cepat sehingga tubuhnya besar, dinamakan gigantisme

·        Sumber

- Garam beryodium, makanan laut

    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.   Seng ( Zn ) / Zincum / Zinel

                  Seng adalah mikroelemen yang dibutuhkan tubuh sekitar 12,15 Mg perhari.

·       Fungsi Seng ( Zn )

-   Sintesa asam nukleat

-   Dalam Pertumbuhan Jaringan

-   Penyembuhan penyakit pernapasan

-   Pembentukan enzim dan hormon

-   Pemelihara berbagai jenis enzim

-   Aktivitas indra pengecap ( Lidah kita )

-   Kelancaran produksi mani

·       Kekurangannya dapat menyebabkan :

Jika kadar unsur ini kurang dalam tubuh satu indikasi keinfertilan seorang pria. S banyak bertindak untuk menjembatani berbagai cabang dengan untaian asam-asam amino suatu molekul protein. Molekul imunoglobulin yang berbentuk seperti huruf Y itu, adalah contoh protein yang memiliki jembatan yang dibina atas unsur S. (Dr Wildan Yatim, dosen Biologi Sel dan Sitogenetika IKD, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung)

·       Sumber makanan :

-   Daging merah                     - Unggas          - Keju              - Lembaga gandum,ragi

-   Kacang – kacangan            - Telur              - Hati                 selada, roti.

-   Biji – bijian             - Ikan               - Susu

Absorbsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas. Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi. Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata, spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein terutama pada albumun.

             Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurng lebih 2/3 dari asupan zink hanya sekitar 2% sieksresi melalui urine.

     6. Mangan ( Mn )

          Mangan merupakan salah satu unsur penyusun dalam beberapa enzim, otot, tulang yang dibutuhkan tubuh sekitar 2 – 5 Mg.

·        Fungsi mangan ( Zn )

            Untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

·        Sumber makanan

            Bekatul, teh, kopi, kacang – kacangan.

 

     7. Molibdenum ( Mo )

         Molibdenum merupakan konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.

·        Fungsi Molibdenum ( Mo )

          Mempertahankan metabolisme tubuh agar berjalan lancar.

·        Sumber makanan

          Kacang – kacangan, biji – bijian.

 

     8. Flor ( F )

·       Fungsi Flor ( F )

o    Menguatkan gigi dan tulang

o    Mencegah penyakit osteoporosis dan priodentol

o    Pembentukan lapisan email gigi

·       Sumber makanan

             Kuning telur, susu, otak

·       Kekurangan Flour menyebabkan

             Dapat menyebabkan kerusakan gigi

 

F: Terdapat dalam jaring lunak, tulang dan gigi. Unsur ini banyak terkandung dalam air minum. Jika minum air yang mengandung banyak F berlebihan maka gigi jadi rusak dan berwarna cokelat. Namun jika masuk tubuh secara biasa, artinya dalam kadar normal, unsur ini perlu untuk pertumbuhan dan pemeliharaan gigi.
 

 

 

     9. Magnesium ( Mg )

·        Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

 

Mg; Sebagian besar terkandung dalam tulang. Juga berperan untuk kelancaran pekerjaan berbagai enzim. Banyak terdapat dalam makanan berupa sayur dan buah. Jika sumber dari hewan, banyak terdapat dalam susu, ikan, dan daging.
          I: Penting untuk membikin hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok. Sumber terutama ikan laut, kerang, dan agar. Anak, ibu hamil dan sedang menyusukan perlu lebih banyak unsur ini dari pada orang dewasa biasa. Rakyat kita kini diharuskan pemerintah dipasok oleh unsur lewat garam dapur. Jika defisiensi timbul penyakit gondok dan pertumbuhan anak terhambat atau terganggu.

    

  10. Kromium ( Cr )

          Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh.

Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi – padian, kacang-kacangan, & keju.

 

11. Selenium

         Merupakan unsur enzim glutation peroksidae yang terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh.

         Sumber : Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah.

 

12. Silikon ( Si )

         Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glimosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.

         Sumber : Makanan Nabati.

 

 

 

 

 

 

 

2. LITBANG PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN MINERAL

Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral merupakan salah satu kegiatan tertua dan sebagai cikal-bakal dari Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. Dimulai pada tahun 1960 bernama Balai Penelitian Tambang Dan Pengolahan Bahan Galian (BPT/PBG). Kemudian pada tahun 1976 terjadi pengabungan antara BPT/PBG dengan Akademi Geologi dan Pertambangan (AGP) menjadi institusi baru bernama Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM). Selanjutnya berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (PPPTM) dan akhirnya saat ini menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (tekMIRA).
            KelompokLitbang ini terdiri dari sub-sub kelompok Karakterisasi Mineral, Pengolahan Mineral Industri, Pengolahan Mineral Logam, Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Industri Mineral, dan Teknologi Bahan.

Pada dasarnya, tugas pokok dan fungsi Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral adalah melaksanakan kegiatan litbang yang terkait dengan seluruh mineral, baik mineral logam maupun non-logam, kecuali batubara. Selama keberadaannya, Kelompok ini telah berhasil melakukan litbang yang menyangkut peningkatan nilai tambah berbagai jenis mineral, sebagai bagian dari upaya menyiapkan bahan baku untuk industri berbasis mineral. Bahkan untuk mengintegrasikan kegiatan litbang pengolahan mineral, mulai pada tahun 2005 telah dirintis pembangunan pilot plant pengolahan mineral secara terpadu di daerah Citatah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Diharapkan, pilot plant dapat beroperasi pada tahun 2010.

   Sehubungan dengan upaya Puslitbang tekMIRA meningkatkan pemanfaatan batubara sebagai energi pengganti bahan bakar minyak (BBM), Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral telah mengimplementasikannya dalam beberapa kegiatan, yaitu:

·    Pemanfaatan katalis yang berasal dari limonit untuk proses pencairan batubara.
Batubara cair yang telah dicanangkan sebagai sumber energi alternatif untuk menambah pasokan BBM, memerlukan katalis untuk mendapatkan hasil cairan yang tinggi dengan proses cepat. Katalis berbasis besi diprediksi akan menjadi katalis yang banyak dipakai di masa mendatang. Katalis dimaksud adalah limonit yang sangat potensial digunakan ditinjau dari aspek harga dan kereaktifannya. Sumber limonit itu sendiri banyak terdapat di Soroako (PT Inco), Sulawesi Tenggara dan Pomalaa (PT Aneka Tambang), Sulawesi Selatan. Kegiatan penelitian meliputi pengamatan transformasi limonit menjadi pirotit pada proses sulfidasi, serta pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan mineral tersebut agar diperoleh tingkat pencairan batubara yang tinggi. Selain itu dikaji pula jumlah cadangan limonit di Soroako dan Pomalaa, sampai sejauh mana mampu mendukung kegiatan pencairan batubara.

·   Abu terbang pada PLTUSetelah berhasil melaksanakan percobaan pada skala laboratorium terhadap abu terbang PLTU Suralaya, Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral akan berupaya Strategi Litbang dari Kelompok Program Teknologi Pengolahan Mineral didasarkan pada program-program terkini yang diminta baik oleh masyarakat industri pengguna mineral maupun pemerintah. Saat ini beberapa industri yang terkait dengan bahan baku mineral adalah Industri logam, Industri Aneka, Industri Kimia, Industri Keramik, Industri Konstruksi/Bangunan, Industri Perminyakan, dan Industri Pertanian/Perkebunan,Perikanan/Peternakan.

Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki adalah :

·      Laboratorium penelitian yaitu lab. Pengolahan Mineral, lab. Metalurgi Ekstraktif, lab. Metalurgi Fisik, lab. Elektro Kimia dan lab. Teknologi Bahan.

·      Laboratorium pengujian yaitu lab. Kimia mineral dan Lingkungan (terakreditasi ISO 17025), lab. XRD/XRF, lab.Fisika Mineral, dan lab. Mineralogi Optik.

             Kelompok Pengolahan Mineral secara intensif melakukan kerjasama litbang dengan berbagai institusi litbang, BUMN dan perusahaan swasta di dalam negeri, maupun dengan beberapa institusi litbang di luar negeri. Di dalam negeri antara lain LIPI, BPPT, Balai Besar Keramik, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Krakatau Steel, PT. Batubara, dan beberapa perusahaan wasta. Kerjasama luar negeri antara lain dengan JICA (Jepang), Belgia, ITRI (Inggris), Wollongong University (Australia), Korea dll.

 

 

Penunjang Kesehatan Anda yang Berkhasiat dan Alami

Mineral adalah zat makanan yang diperoleh dari tanah yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

Sumber mutlak mineral adalah dari tanah, contoh: Magnesium, lodin, Potasium, Fosforus, Sodium, Mangan, Zat Besi, Kalsium Kromium, Zink, Selenium, Copper dsb. Sementara tanah yang tidak subur dan penggunaan bahan kimia menjadikan kandungan mineral dalam tanaman berkurang sejak dulu. "Sebuah apel tahun 1914 mengandung zat besi SAMA banyak dengan 26 buah Apel tahun 1997" sumber Lindlahr 1914; USDA 1963 dan 1997".Sudah selayaknya bila kita saat ini membutuhkan pasokan mineral yg dibutuhkan oleh tubuh kita. Kekurangan mineral menjadikan faktor terjadinya berbagai macam jenis penyakit.

10 Alasan Mengapa Anda Harus Mengkonsumsi CMD.

1. Lengkap: CMD terdiri dari makro-mineral (magnesium, kalsium, potassium, kloridb, sulfur) dan mikro mineralnya (kromium, iodin, mangan, selenium dan zink, mengandung sekitar 44 jenis mineral). Ini menjadikan CMD suplemen meniral yang terlengkap.

2. Ion: adalah elektromagnetik positif dan negatif. CMD diteteskan dalam air akan melebur menjadi bentuk terkecil yaitu ion sehingga memudahkan diserap oleh tubuh.

3. Bersih: CMD diekstrak dari danau Great Salt Lake, UTAH - USA. Kadar yang terkandung dalam danau itu sangat tinggi sehingga tidak ada kehidupan bakteri. Berbatasan dengan gurun sehingga tidak ada tempat pemukiman penduduk (bebas pencemaran).

4. Alami: CMD bukan hasil buatan laboratorium. CMD berasal dari air danau yang telah dibuang 95% garamnya, (tiada ada tambahan pewarna, pengawet, perasa tiruan). CMD 100% alami.

5. Seimbang: CMD bukan saja lengkap, tetapi juga mudah digunakan secara seimbang. Ini penting karena mineral dengan lainnya dapat saling menarik atau menolak dan menciptakan suatu keseimbangan dinamik, membantu pengangkutan makanan dan signal sistem pusat saraf tubuh.

6. Pekat: CMD 55 kali lebih pekat dari kandungan air mineral laut. Kepekatannya sangat tinggi, dibandingkan produk suplemen mineral lain.

7. Mudah: CMD mudah digunakan, hanya diteteskan dalam minuman, / makanan/ masakan anda.

8. Multi Fungsi: CMD multi fungsi dalam meningkatkan kesehatan tubuh.

o Meningkatkan daya tahan dari infeksi

o Melancarkan transmisi impuls syaraf

o Pembnetukan sel baru

o Meningkatkan metabolisme tubuh

o Meningkatkan tenaga & vitalitas

o Memelihara kulit dan rambut

o Menguatkan gigi dan tulang.

9. Harga Ekonomis: Memungkinkan segala lapisan masyarakat mengkonsumsinya.

10. Terbukti: beribu testimoni dari benua Amerika hingga Asia membuktikan CMD membantu kesehatan tubuh.

            Anak remaja di masa pertumbuhan Bayi / anak-anak (untuk IQ, tulang & gigi yg kuat). Dewasa yang sibuk dan stres Atlet/aktif bersenam/bagi mereka yang mengikuti program binaraga. Pekerja , buruh kasar Orang yang sedang menjalankan program diet/slimming
Ibu hamil, setelah bersalin / menyusui anak Peranan Trace Mineral Dalam Tubuh

1. Menyeimbangkan kandungan dalam darah, menyehatkan tubuh

2. Melancarkan sistem pengeluaran dalam tubuh: mencegah sembelit, wasir, kanker usus atau kolon, pendarahan.

3. Membina KOMPONEN ASAS TUBUH - enzim, sel darah, kofaktor, hormon.

4. Menguatkan tulang, sendi dan gigi

5. Menguatkan sistem syaraf dalam tubuh- sistem bio-elektrik

6. Mengatasi STRESS / Tekanan

7. Menggiatkan Performasi Tubuh refleks Mental & Fisik. Bagus untuk IQ anak.

8. Menyerap Nutrien, suplemen dan lain-lain: membantu penyerapan makanan harian dan lain-lain.

Penggunaan : Air danau yang diambil dari GREAT SALT LAKE, mengandung 44 jenis Trace Mineral. Tambahkan ke dalam minuman, makanan, masakan, buah-buahan dan lainnya.

PENUTUP
KESIMPULAN

 

Dari Uraian di atas dapat diambil kesimpulan yaitu :

1.      Mineral adalah suatu unsur atau senyawa alami yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. Yang termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui yang berupa padatan, ada yang larut dalam air lalu masuk tubuh lewat air minum / air yang dipakai untuk mencuci sayur dan buah.

 

2.      Klasifikasi Mineral dalam tubuh meliputi :

1. Mineral Makro elemen (makro mineral) : essensial, jumlah besar antara lain : Ca, P, Mg,Na, K,Cl,S.

2. Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo.

3. Elemen yang terdapat dalam tubuh: guna tidak jelas , antara lain :Al, Bo,Sr, Se, Va, As.

4. Elemen yang terdapat dalam tubuh o.k. kontaminasi, antara lain : Pb, Br, Ni, Ag, Au.

 

3. Fungsi Mineral Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg.

 

 





 

DAFTAR PUSTAKA

 

Campbell, N. A. 1998. Biologi. California : The Benjamin.

Gutman, B. S. 1999. Biologi. New York : Mc Graw – Hill.

Moehji, Sjahmien. 2002. Ilmu gizi. Jakarta : Widyadara.

Starr, Ceta and Ralph Tanggart. 1990. Biologi. The Unity and Diversity. Edisi Ke – 7. California : Wadsworth.

1 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan micro mineral - 36 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus